Rabu, 29 Juli 2015

JARINGAN WAN


MAKALAH "JARINGAN WAN"



DISUSUN OLEH :
NAMA : SINDY DIYAH ISWARI          
NOMOR : 28  
KELAS : XII TKJ 3












JARINGAN WAN

Wide Area Network (WAN) adalah

Pengertian Wide Area Network atau yang disingkat WAN adalah jenis jaringan komputer area luas/besar yang digunakan sebagai jaringan yang menghubungkan antar jaringan lokal (LAN). WAN untuk mentransmisikan data yang bersifat umum/ public, tidak bersifat institiusi/ pribadi. Salah satu contoh jaringan WAN yaitu jaringan komputer antar wilayah, jaringan komputer antar kota atau bahkan jaringan komputer antar Negara.  Wide Area Network juga dapat didefinisikan sebagai jaringan komputer yang memerlukan router serta saluran komunikasi public. Dengan adanya WAN maka pengguna atau komputer di lokasi yang satu bisa berkomunikasi dengan pengguna dan komputer yang berada di lokasi yang lain.
Pada WAN Tidak ada batasan karakteristik user tertentu. tetapi untuk keamanan dan efektivitas pengelolaan dan pelayanan ke user beberapa penyedia informasi/ layanan di jaringan global ini membutuhkan identitas pengguna.
WAN tidak dimiliki oleh suatu institusi. Berbagai institusi dapat mengelola data dan transmisinya secara independen sesuai konten yang dikelolanya. Oleh karena itu WAN juga tidak dikelola oleh satu sistem Admin Jaringan. Tetapi untuk ketertiban, ada organisasi publik/ asosiasi yang mengaturnya bagi kepentingan bersama seperti InterNIC, IEEE, APJII, dan lain-lain.
Berikut ini adalah kelebihan dari sistem jaringan Wide Area Network/ WAN:
- Mempunyai sistem jaringan yang besar/ luas sehingga mampu menjangkau Negara, benua, bahkan seluruh dunia.
- Jika terkoneksi dengan jaringan internet transfer file pada tempat yang jaraknya jauh, bisa di lakukan secara cepat melalui email.
- Komputer dalam suatu wilayah bisa dihubungkan hanya dalam waktu beberapa menit, tanpa harus memerlukan uang yang banyak untuk membayar telepen setiap bulan.
Sedangakan kekurangan dari sistem jaringan WAN yaitu:
- Dalam hal settingan/ pengaturan jaringan WAN lebih sulit dan rumit, selain itu  alat-alat yang diperlukan juga  sangat mahal.
Jarak Jangkauan Jaringan WAN:
Jaringan WAN mempunyai jarak jangkauan yang sangat luas bisa mencapai seluruh wilayah atau bahkan benua. Suatu jaringan WAN bisa menempuh jarak berkisar pada 1000 KM hingga 1000 KM, dengan kecepatan sekitar 1.5 Mbps hingga 2.6 Gbps.\

Topologi WAN meliputi :

1. Peer-to-Peer

WAN dengan satu titik interkoneksi untuk setiap lokasi diatur dalam topologi peer to peer. Topologi WAN peer-to-peer sama dengan peer-to-peer communications pada LAN dimana setiap situs bergantung pada situs yang lain dalam jaringan untuk mengirim dan menerima data. Akan tetapi, peer-to-peer pada LAN menggunakan komputer dengan shared access dengan satu kabel, sedangkan topologi peer-to-peer pada WAN menggunakan lokasi yang berbeda, masing-masing terhubung satu sama lain melalui sirkuit khusus.

Topology peer-to-peer WAN sering menjadi pilihan terbaik untuk organisasi yang hanya memiliki beberapa situs dan dengan kemampuan untuk menggunakan sircuit khusus yang memiliki saluran komunikasi yang kontinyu antara dua access points yang disewa dari operator komunikasi, seperti ISP.

topologi,wan,topologi wan
Topologi Peer to Peer pada WAN


2. Ring

Di topologi WAN Ring, setiap situs terhubung ke dua situs lainnya sehingga seluruh WAN membentuk pola cincin. Arsitektur ini sama dengan topologi ring pada LAN, akan tetapi topologi ring pada WAN lebih lebih menghubungkan lokasi ketimbang node-node jaringan. Kelebihan topologi ring dibandingkan topologi peer to peer pada topologi WAN itu dua kali lipat diantaranya: masalah kabel tunggal tidak akan mempengaruhi seluruh jaringan, dan router di situs manapun dapat mengarahkan data ke rute lain jika satu rute sedang terlalu sibuk. Disisi lain, perluasan jaringan peer-to-peer pada WAN karena membutuhkan setidaknya satu link tambahan. Karena alasan-alasan ini, WAN yang menggunakan topologi cincin lebih praktis untuk hanya menghubungkan kurang dari empat atau lima lokasi.

topologi,wan,topologi wan
Topologi Ring pada WAN


3. Star

Topologi star pada WAN meniru aturan main pada topologi star pada LAN. Satu situs berperan sebagai titik pusat koneksi untuk beberapa titik koneksi lainnya. Pengaturan ini menyediakan rute terpisah untuk data antara dua situs. Sebagai hasilnya, topologi star pada WAN lebih bisa diandalkan dibandingkan topologi peer-to-peer atau ring pada WAN. Keuntungan lain dari topologi star pada WAN adalah ketika semua sirkuit terdedikasi berfungsi, topologi star pada WAN bintang menyediakan jalur data yang lebih pendek antara dua situs.

topologi,wan,topologi wan
Topologi Star pada WAN


4. Mesh

Seperti halnya jaringan perusahaan yang luas, maka sebuah topologi mesh pada WAN  menggabungkan banyak node yang terhubung secara langsung dalam hal ini lokasi geografis. Karena setiap situs saling terkoneksi, data bisa dikirim secara langsung dari lokasi aslinya menuju destinasinya. Jika salah satu koneksi sedang bermasalah, router bisa me-redirect data dengan mudah dan cepat. Topologi Mesh pada WAN adalah jenis konfigurasi WAN yang paling toleran karena menyediakan beberapa rute untuk data bisa dikirim dari satu titik ke titik lainnya.

Satu kelemahan dari topologi Mesh pada WAN adalah masalah biaya; menghubungkan setiap titik ke setiap titik yang lainnya memerlukan leasing sejumlah besar sircuit terdedikasi. Dengan jaringan WAN yang luas, biaya yang dibutuhkannya pun bisa menjadi besar sekali. Untuk mereduksi masalah biaya, kita bisa memilih untuk menerapkan topologi ini secara parsial, dimana node WAN yang kritis secara langsung diinterkoneksikan dan node sekunder bisa dikoneksikan melalui topologi star atau ring. Penerapan topologi Partial-mesh pada WAN lebih praktis, dan lebih umum dalam dunia bisnis saat ini daripada topologi full-mesh pada WAN.

topologi,wan,topologi wan
Topologi Mesh pada WAN


5. Tiered

Topologi Tiered pada WAN sama dengan topologi hibrid hierarkis yang ada pada LAN. Pada topologi tiered WAN, situs WAN yang terhubung dalam topologi star atau ring terkoneksi pada level atau tingkatan yang berbeda, dengan titik interkoneksi yang diatur dalam layer-layer jaringan.

Variasi pada topologi ini berlimpah. Dan memang, fleksibilitas membuat pendekatan topologi tiered cukup praktis. Seorang arsitek jaringan dapat menentukan penempatan terbaik dari router tingkat atas didasarkan pada pola lalu lintas atau jalur data penting. Selain itu, sistem berjenjang atau tiered memungkinkan untuk ekspansi yang mudah dan masuknya link berlebihan untuk mendukung pertumbuhan. Di sisi lain, fleksibilitas yang sangat pada topologi ini berarti bahwa pembuatan topologi WAN berjenjang atau tiered memerlukan pertimbangan cermat tentang geografi, pola penggunaan, dan potensi pertumbuhan.

topologi,wan,topologi wan
Topologi Tiered pada WAN

Manfaat Jaringan WAN


Secara umum, jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.
Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing-masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.
Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses.
Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.
Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN UNTUK MEMBUAT JARINGAN WAN BESERTA FUNGSINYA

  •   Antena Grid 
    Fungsi dari antenna Grid sendiri adalah untuk memperkuat dan mengarahkan sinyal wireless untuk melakukan koneksi point to point atau point to multipoint. dimana antenna ini berfungsi menerima dan mengirim signal data dengan sisitem gelombang radio 2,4 Mhz.
     
     
  • Access Point Radio Senao
  • Fungsi sebagai Hub atau Switch yang berguna untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless atau nirkabel, di access point inilah koneksi data dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi, semakin besar kekuatan sinyal semakin luas jangkauannya.
     
     
     
  • Kabel Pigtail

Fungsi Kabel Pigtail yaitu untuk menghubungkan antena grid dengan Access Point  Radio Senao
  •  Kabel UTP

Fungsinya yaitu untuk menghubungkan radio senao dengan Komputer
  •  PC ( Personal Computer ) 

Fungsinya yaitu Sebagai Server dan Client dalam jaringan tersebut

Beberapa Protocol WAN
Saat ini terdapat beberapa protocol WAN untuk menyediakan mekanisme komunikasi pengiraman data melalui jaringan WAN atau jaringan Public.
  • Protocol HDLC ( High Level Data Link Control), merupakan suatu protocol WAN yang bekerja pada data link layer dimana HDLC protocol untuk menetapkan metode enkapsulasi packet data pada synchronous Serial.HDLC keluaran ISO memiliki kelemahan yakni masih bersifat Singelprotocol yang berarti hanya untuk komunokasi pada satu protocol, sedangkan untuk HDLC keluaran CISCO multiprotocol dimana dapat melakukan komunikasi data dengan banyak protocol ( misal IP, IPX dsb) dan protocol yang terdapat pada layer tiga secara simultan.
  • Point to Point ( PPP ) protocol pada data link yang dapat digunakan untuk komunikasi Asynchronous Serial maupun Synchronous Serial. PPP dapat melakukan authentikasi dan bersifat multiprotocol. Protocol ini merupakan pengembangan dari protocol SLIP ( Serial Line Inteface Protocol ) yaitu suatu protocol standart yang menggunakan protocol TCP/IP.
  • X.25 Protocol merupakan protocol standard yang mendefinisikan hubungan antara sebuah terminal dengan jaringan Packet Switching. Untuk protocol ini dibuat untuk komunikasi data secara analog yang berarti proses pengiriman data harus mengikuti algoritma – algoritma yang ada pada Protocol X.25. Protocol ini melakukan suatu koneksi dengan membuat suatu Circuit Virtual dimana suatu jalur khusus pada jaringan public yang dipakai untuk komunikasi data antar protocol X.25
  • Frame Relay protocol untuk pengiriiman data pada jaringan public. Sama hal nya dengan protocol x.25, Frame Relay juga memakai Circuit Virtual sebagai jalur komunikasi data khusus akan tetapi frame Relay masih lebih baik dari X.25 dengan berbagai kelengkapan yang ada pada Protocol Frame Relay. Encapsulasi packet pada Frame Relay menggunakan identitas koneksi yang disebut sebagai DLCI ( Data Link Connection Identifier ) yang mana pembuatan jalur Virtual Circuit akan ditandai dengan DLCI untuk koneksi antara komputer pelanggan dengan Switch atau router sebagai node Frame relay.
  • ISDN ( Integrated Services Digital Network ) suatu layanan digital yang berjalan melalui jaringan telepon.ISDN juga protocol komunikasi data yang dapat membawa packet data baik dalam bentuk text, gambar, suara, video secara simultan.Protocol ISDN beroperasi pada bagian physical, data link, dan network.
  •  
    Pengertian DTE, DCE, CPE, dan CO


    Pada Kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang pengertian DTE, DCE, CPE, dan CO pada jaringan komputer

    1. DTE ( Data Terminal Equipment )

    DTE adalah perangkat yang berfungsi untuk menerima sinyal dari pusat dan melanjutkannya ke user. DTE berhubungan dengan beberapa perangkat yang memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi. 
    Contoh Perangkat DTE : PC, Laptop, Client PC, dll 
    2. DCE ( Data Circuit Equipment ) DCE adalah perangkat yang berfungsi mengkonversi sinyal, coding dan dapat menjadi bagian dari perangkat DTE.
    Contoh Perangkat DCE : Hub, Switch, Modem, dll  3. CPE (Customer Premise Equipment )
    CPE adalah perangkat yang terletak pada  lokasi pelanggan dan terhubung dengan saluran komunikasi.
    Contoh Perangkat CPE : Jaringan Telepon 
    4. CO ( Central Office )
    CO (Control Operator/Office) adalah bagian pusat yang mengatur perangkat jaringan agar bekerja / bagian yang menjadi pusat penyedia layanan jaringan.  
    Contoh Perangkat CO : ISP dan pusat pengatur jaringan (server)
     routing
     Routing adalah proses dimana suatu item dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Beberapa contoh item yang dapat di-routing : mail, telepon call, dan data. Di dalam jaringan, Router adalah perangkat yang digunakan untuk melakukan routing trafik.
    Konsep dasar routing
    Bahwa dalam jaringan WAN kita sering mengenal yang namanya TCP/IP (Transmission Control Protocol/ Internet Protocol) sebagai alamat sehingga pengiriman paket data dapat sampai ke alamat yang dituju (host tujuan). TCP/IP membagi tugas masing-masingmulai dari penerimaan paket data sampai pengiriman paket data dalam sistem sehingga jika terjadi permasalahan dalam pengiriman paket data dapat dipecahkan dengan baik. Berdasarkan pengiriman paket data routing dibedakan menjadi routing lansung dan routing tidak langsung.

  • Routing langsung merupakan sebuah pengalamatan secara langsung menuju alamat tujuan tanpa melalui host lain. Contoh: sebuah komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirimkan data ke komputer dengan alamat 192.168.1.3
  • Routing tidak langsung merupakan sebuah pengalamatan yang harus melalui alamat host lain sebelum menuju alamat hort tujuan. (contoh: komputer dengan alamat 192.168.1.2 mengirim data ke komputer dengan alamat 192.1681.3, akan tetapi sebelum menuju ke komputer dengan alamat 192.168.1.3, data dikirim terlebih dahulu melalui host dengan alamat 192.168.1.5 kemudian dilanjutkan ke alamat host tujuan.
Jenis Konfigurasi Routing

1.Minimal Routing merupakan proses routing sederhana dan biasanya hanya pemakaian lokal saja.
2.Static Routing, dibangun pada jaringan yang memiliki banyak gateway. jenis ini hanya memungkinkan untuk jaringan kecil dan stabil.
3.Dinamic Routing, biasanya digunakan pada jaringan yang memiliki lebih dari satu rute.
4. Dinamic routing memerlukan routing protocol untuk membuat tabel routing yang dapat memakan resource komputer.
 
PENGERTIAN RIP, OSPF, EGP,ARP
RIP yang merupakan routing protokol dengan algoritma distance vector, yang menghitung jumlah hop (count hop) sebagai routing metric. Jumlah maksimum dari hop yang diperbolehkan adalah 15 hop. Tiap RIP router saling tukar informasi routing tiap 30 detik, melalui UDP port 520. Untuk menghindari loop routing, digunakan teknik split horizon with poison reverse. RIP merupakan routing protocol yang paling mudah untuk di konfigurasi.
RIP memiliki 3 versi yaitu :
  1. RIPv1
  2. RIPv2
  3. RIPng
– Kelebihan
Menggunakan metode Triggered Update.
RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing.
Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update).
Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.
– Kekurangan
Jumlah host Terbatas
RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route.
RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM).
Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada

2. Interior Gateway Routing Protocol (IGRP)
     IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) adalah juga protocol distance vector yang diciptakan oleh perusahaan Cisco untuk mengatasi kekurangan RIP. Jumlah hop maksimum menjadi 255 dan sebagai metric, IGRP menggunakan bandwidth, MTU, delay dan load. IGRP adalah protocol routing yang menggunakan Autonomous System (AS) yang dapat menentukan routing berdasarkan system, interior atau exterior. Administrative distance untuk IGRP adalah 100.

– Kelebihan
        support = 255 hop count
– Kekurangan
        Jumlah Host terbatas

3. Open Shortest Path First (OSPF)
     OSPF (Open Shortest Path First ) merupakan sebuah routing protokol berjenis IGP (interior gateway routing protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan di mana Anda masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya. Atau dengan kata lain, Anda masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. Jika Anda sudah tidak memiliki hak untuk menggunakan dan mengaturnya, maka jaringan tersebut dapat dikategorikan sebagai jaringan eksternal. Selain itu, OSPF juga merupakan routing protokol yang berstandar terbuka. Maksudnya adalah routing protokol ini bukan ciptaan dari vendor manapun. Dengan demikian, siapapun dapat menggunakannya, perangkat manapun dapat kompatibel dengannya, dan di manapun routing protokol ini dapat diimplementasikan. OSPF merupakan routing protokol yang menggunakan konsep hirarki routing, artinya OSPF membagi-bagi jaringan menjadi beberapa tingkatan. Tingkatan-tingkatan ini diwujudkan dengan menggunakan sistem pengelompokan area.
OSPF memiliki 3 table di dalam router :
1.         Routing table
Routing table biasa juga disebut sebagai Forwarding database. Database ini berisi the lowest cost untuk mencapai router-router/network-network lainnya. Setiap router mempunyai Routing table yang berbeda-beda.
2.      Adjecency database
Database ini berisi semua router tetangganya. Setiap router mempunyai Adjecency database yang berbeda-beda.
3.      Topological database
Database ini berisi seluruh informasi tentang router yang berada dalam satu networknya/areanya.

-  Kelebihan
tidak menghasilkan routing loop
mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus
dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan
membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area.
waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat
-  Kekurangan
Membutuhkan basis data yang besar
Lebih rumit
 
4. Enchanced Interior Gatway Routing Protocil (EIGRP)
     EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada cisco. Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router cisco saja. Bgmn bila router cisco digunakan dengan router lain spt Juniper, Hwawei, dll menggunakan EIGRP??? Seperti saya bilang diatas, EIGRP hanya bisa digunakan sesama router cisco saja. EIGRP ini sangat cocok digunakan utk midsize dan large company. Karena banyak sekali fasilitas2 yang diberikan pada protocol ini.

-  Kelebihan
melakukan konvergensi secara tepat ketika menghindari loop.
memerlukan lebih sedikit memori dan proses
memerlukan fitur loopavoidance
-  Kekurangan
Hanya untuk Router Cisco

5. Border Gateway Protocol (BGP)

     Border Gateway Protocol (BGP) adalah sebuah sistem antar autonomous routing protocol. Sistem autonomous adalah sebuah jaringan atau kelompok jaringan di bawah administrasi umum dan dengan kebijakan routing umum. BGP digunakan untuk pertukaran informasi routing untuk Internet dan merupakan protokol yang digunakan antar penyedia layanan Internet (ISP). Pelanggan jaringan, seperti perguruan tinggi dan perusahaan, biasanya menggunakan sebuah Interior Gateway Protocol (IGP) seperti RIP atau OSPF untuk pertukaran informasi routing dalam jaringan mereka. Pelanggan menyambung ke ISP, dan ISP menggunakan BGP untuk bertukar pelanggan dan rute ISP . Ketika BGP digunakan antar Autonom System (AS), protokol ini disebut sebagai External BGP (EBGP). Jika penyedia layanan menggunakan BGP untuk bertukar rute dalam suatu AS, maka protokol disebut sebagai Interior BGP (IBGP)
- Kelebihan
  Sangat sederhana dalam instalasi
-    Kekurangan
Sangat terbatas dalam mempergunakan topologi.

Exterior Gateway Protocol (EGP) merupakan protokol yang mengumumkan kepada Autonomous System yang lain tentang jaringan yang berada dibawahnya maka jika sebuah Autonomous System ingin berhubungan dengan jaringan yang ada dibawahnya maka mereka harus melaluinya sebagai router utama. akan tetapi kelemahan protokol ini tidak bisa memberikan rute terbaik untuk pengiriman paket data.