Selasa, 04 Agustus 2015

Pengertian sistem keamanan jaringan komputer

Pengertian Keamanan jaringan komputer adalah proses untuk mencegah dan mengidentifikasi penggunaan yang tidak sah dari jaringan komputer. Langkah-langkah pencegahan membantu menghentikan pengguna yang tidak sah yang disebut “penyusup” untuk mengakses setiap bagian dari sistem jaringan komputer . Tujuan /Keamanan jaringan komputer/ adalah untuk mengantisipasi resiko jaringan komputer berupa bentuk ancaman fisik maupun logik baik langsung ataupun tidak langsung mengganggu aktivitas yang sedang berlangsung dalam jaringan computer
 maka keamanan jaringan komputer dapat ditinjau dari segi bentuknya yaitu seperti berikut:


1)      Keamanan hardware
Keamanan hardware berkaitan dengan perangkat keras yang digunakan dalam jaringan komputer. Keamanan hardware sering dilupakan padahal merupakan hal utama untuk menjaga jaringan dari agar tetap stabil. Dalam keamanan hardware, server dan tempat penyimpanan data harus menjadi perhatian utama. Akses secara fisik terhadap server dan data-data penting harus dibatasi semaksimal mungkin.
Akan lebih mudah bagi pencuri data untuk mengambil harddisk atau tape backup dari server dan tempat penyimpanannya daripada harus menyadap data secara software dari jaringan. Sampah juga harus diperhatikan karena banyak sekali hacker yang mendatangi tempat sampah perusahaan untuk mencari informasi mengenai jaringan komputernya. Salah satu cara mengamankan hardware adalah menempatkan di ruangan yang memiliki keamanan yang baik. Lubang saluran udara perlu diberi perhatian karena dapat saja orang masuk ke ruangan server melaui saluran tersebut. Kabel-kabel jaringan harus dilindungi agar tidak mudah bagi hacker memotong kabel lalu menyambungkan ke komputernya.
Akses terhadap komputer juga dapat dibatasi dengan mengeset keamanan di level BIOS yang dapat mencegah akses terhadap komputer, memformat harddisk, dan mengubah isi Main Boot Record (tempat informasi partisi) harddisk. Penggunaan hardware autentifikasiseperti smart card dan finger print detector juga layak dipertimbangkan untuk meningkatkan keamanan.
2)      Keamanan software.
Sesuai dengan namanya, maka yang harus diamankan adalah perangkat lunak. Perangkat lunak yang kita maksud disini bisa berupa sistem operasi, sistem aplikasi, data dan informasi yang tersimpan dalam komputer jaringan terutama pada server. Contohnya, jika server hanya bertugas menjadi router, tidak perlu software web server dan FTP server diinstal. Membatasi software yang dipasang akan mengurangi konflik antar software dan membatasi akses, contohnya jika router dipasangi juga dengan FTP server, maka orang dari luar dengan login anonymous mungkin akan dapat mengakses router tersebut.
Software yang akan diinstal sebaiknya juga memiliki pengaturan keamanan yang baik. Kemampuan enkripsi (mengacak data) adalah spesifikasi yang harus dimilki oleh software yang akan digunakan, khusunya enkripsi 128 bit karena enkripsi dengan sistem 56 bit sudah dapat dipecahkan dengan mudah saat ini. Beberapa software yang memiliki lubang keamanan adalah mail server sendmail dan aplikasi telnet. Sendmail memiliki kekurangan yaitu dapat ditelnet tanpa login di port (25) dan pengakses dapat membuat email dengan alamat palsu. Aplikasi telnet memiliki kekurangan mengirimkan data tanpa mengenkripsinya (mengacak data) sehingga bila dapat disadap akan sangat mudah untuk mendapatkan data.
Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah password. Sebaiknya diset panjang password minimum unutk mempersulit hacker memcahkan password. Password juga akan semakin baik jika tidak terdiri huruf atau angak saja, huruf kecil atau kapital semua, namun sebaiknya dikombinasi. Enkripsi dapat menambah keamanan jaringan dengan cara mengacak password dan username, baik dalam record di host maupun pada saat password dan username itu dilewatkan jaringan saat melakukan login ke komputer lain.
Routing tidak terlepas pula dari gangguan keamanan. Gangguan yang sering muncul adalah pemberian informasi palsu mengenai jalur routing (source routing pada header IP). Pemberian informasi palsu ini biasanya dimaksudkan agar datagram-datagram dapat disadap. Untuk mencegah hal seperti itu, router harus diset agar tidak mengijinkan source routing dan dalam protokol routing disertakan autentifikasi atau semacam password agar informasi routing hanya didapat dari router yang terpercaya.

CONTOH KEAMANAN JARINGAN

Firewall (kombinasi dari hardware dan software yang berfungsi untuk memisahkan sebuah jaringan menjadi dua atau lebih untuk menjaga keamanan data).
Proxy (yaitu sebuah komputer server yang bertindak sebagai komputer lainnya untuk menerima / melakukan request terhadap konten dari sebuah jaringan internet atau intranet).

Fungsi Firewall
Mengontrol dan mengawasi paket data yang mengalir di jaringan Firewall harus dapat mengatur, memfilter dan mengontrol lalu lintas data yang diizin untuk mengakses jaringan privat yang dilindungi firewall. Firewall harus dapat melakukan pemeriksaan terhadap paket data yang akan melawati jaringan privat. Beberapa kriteria yang dilakukan firewall apakah memperbolehkan paket data lewati atau tidak, antara lain :
Alamat IP dari komputer sumber.
Port TCP/UDP sumber dari sumber.
Alamat IP dari komputer tujuan.
Port TCP/UDP tujuan data pada komputer tujuan
Informasi dari header yang disimpan dalam paket data.
Melakukan autentifikasi terhadap akses.
Aplikasi proxy Firewall mampu memeriksa lebih dari sekedar header dari paket data, kemampuan ini menuntut firewall untuk mampu mendeteksi protokol aplikasi tertentu yang spesifikasi.
Mencatat setiap transaksi kejadian yang terjadi di firewall. Ini Memungkinkan membantu sebagai pendeteksian dini akan penjebolan jaringan.

Cara Kerja Firewall
Firewall menggunakan satu atau lebih metode berikut untuk mengatur lalu lintas masuk dan keluar dalam sebuah jaringan:
Packet Filtering
Pada metode ini paket (potongan kecil data) dianalisa dan dibandingkan dengan filter. filter paket memiliki seperangkat aturan yang datang dengan tindakan menerima dan menolak yang pra-dikonfigurasi atau dapat dikonfigurasi secara manual oleh administrator firewall.. Jika paket berhasil membuatnya melalui filter ini maka itu diperbolehkan untuk mencapai tujuan, kalau tidak akan dibuang.

Stateful Inspeksi
Ini adalah metode baru yang tidak menganalisa isi dari paket. Sebaliknya ia membandingkan aspek kunci tertentu setiap paket database sumber terpercaya.. Kedua paket yang masuk dan keluar dibandingkan terhadap database ini dan jika perbandingan menghasilkan pertandingan yang wajar, maka paket yang diizinkan untuk melakukan perjalanan lebih lanjut. Jika tidak, mereka akan dibuang.

Fungsi Proxy

Conecting sharing :
Fungsi Proxy disini adalah penghubung atau perantara pengambilan data dari suatu IP dan dihantarkan ke IP lain ataupun ke IP komputer kita.
Filtering :
Beberapa proxy dilengkapi juga dengan firewall yang mampu memblokir atau menutup alamatnya suatu IP yang tidak diinginkan, sehingga beberapa website tidak bisa diakses dengan menggunakan proxy tersebut.
Caching :
Artinya menyimpan proxy juga dilengkapi media penyimpanan data suatu website dari query atau permintaan akses pengguna, jadi misalkan permintaan mengkases suatu website bisa lebih cepat apabila sudah terdapat permintaan akses ke suatu website pada pengguna proxy sebelumnya.

Cara Kerja Proxy

Ketika sebuah PC Client mengakses sebuah website (ex: facebook.com) dalam sebuah jaringan (LAN) makaPC Client akan mengirimkan request kepada proxy server melalui eth1 dan kemudian diteruskan oleh proxy server melalui eth0 dan diteruskan ke PC Client dan akhisnya nampaklah tampilan www.facebook.com

Ancaman Sistem Keamanan jaringan
Hacking, berupa pengrusakan pada infrastruktur jaringan yang sudah ada, misalnya pengrusakan pada sistem dari suatu server.
Physing, berupa pemalsuan terhadap data resmi dilakukan untuk hal yang berkaitan dengan pemanfaataanya.
Deface, perubahan terhadap tampilan suatu website secara illegal.
Carding, pencurian data terhadap identitas perbankan seseorang, misalnya pencurian nomor kartu kredit, digunakan untuk memanfaatkan saldo yang terdapat pada rekening tersebut untuk keperluan belanja online.
Serta masih banyak istilah pada sistem keamanan jaringan yang berkaitan dengan penyalahgunaan maupun pengrusakan sistem yang sudah ada.

Contoh kegunaan system jaringan pada instansi 
Firewall
Firewall merupakan sebuah perangkat yang diletakkan antara Internet dengan jaringan internal (Lihat Figure 4.1 on page 55).Informasi yang keluar atau masuk harus melalui firewall ini.Tujuan utama dari firewall adalah untuk menjaga (prevent) agarakses (ke dalam maupun ke luar) dari orang yang tidak berwenang(unauthorized access) tidak dapat dilakukan. Konfigurasi dari firewallbergantung kepada kebijaksanaan (policy) dari organisasi yangbersangkutan, yang dapat dibagi menjadi dua jenis:
•      apa-apa yang tidak diperbolehkan secara eksplisit dianggap tidak diperbolehkan (prohibitted)
•      apa-apa yang tidak dilarang secara eksplisit dianggapdiperbolehkan (permitted)
1.       Pemantau adanya serangan
Sistem pemantau (monitoring system) digunakan untuk mengetahuiadanya tamu tak diundang (intruder) atau adanya serangan (attack).Nama lain dari sistem ini adalah “intruder detection system” (IDS).Sistem ini dapat memberitahu administrator melalui e-mail maupunmelalui mekanisme lain seperti melalui pager.Ada berbagai cara untuk memantau adanya intruder. Ada yang sifatnya aktif dan pasif. IDS cara yang pasif misalnya denganmemonitor logfile. Contoh software IDS antara lain:
• Autobuse, mendeteksi probing dengan memonitor logfile.
• Courtney, mendeteksi probing dengan memonitor packet yang lalu
  lalang
• Shadow dari SANS

2.       Pemantau integritas sistem
Pemantau integritas sistem dijalankan secara berkala untuk mengujiintegratitas sistem. Salah satu contoh program yang umumdigunakan di sistem UNIX adalah program Tripwire. Program paketTripwire dapat digunakan untuk memantau adanya perubahan padaberkas. Pada mulanya, tripwire dijalankan dan membuat databasemengenai berkas-berkas atau direktori yang ingin kita amati beserta“signature” dari berkas tersebut. Signature berisi informasi mengenaibesarnya berkas, kapan dibuatnya, pemiliknya, hasil checksum atauhash(misalnya dengan menggunakan program MD5), dansebagainya. Apabila ada perubahan pada berkas tersebut, makakeluaran dari hash function akan berbeda dengan yang ada didatabase sehingga ketahuan adanya perubahan.
Audit: Mengamati Berkas Log
Segala (sebagian besar) kegiatan penggunaan sistem dapat dicatatdalam berkas yang biasanya disebut “logfile” atau “log” saja. Berkaslog ini sangat berguna untuk mengamati penyimpangan yangterjadi. Kegagalan untuk masuk ke sistem (login), misalnya,tersimpan di dalam berkas log. Untuk itu para administratordiwajibkan untuk rajin memelihara dan menganalisa berkas logyang dimilikinya.
Backup secara rutin
Seringkali tamu tak diundang (intruder) masuk ke dalam sistem danmerusak sistem dengan menghapus berkas-berkas yang dapatditemui.Jika intruder ini berhasil menjebol sistem dan masuksebagai super user (administrator), maka ada kemungkinan diadapat menghapus seluruh berkas.Untuk itu, adanya backup yangdilakukan secara rutin merupakan sebuah hal yang esensial.Bayangkan apabila yang dihapus oleh tamu ini adalah berkaspenelitian, tugas akhir, skripsi, yang telah dikerjakan bertahun-tahun.Untuk sistem yang sangat esensial, secara berkala perlu dibuatbackup yang letaknya berjauhan secara fisik.Hal ini dilakukan untuk menghindari hilangnya data akibat bencana seperti kebakaran, banjir, dan lain sebagainya. Apabila data-data dibackupakan tetapi diletakkan pada lokasi yang sama, kemungkinan dataakan hilang jika tempat yang bersangkutan mengalami bencanaseperti kebakaran.Untuk menghindari hal ini, enkripsi dapat digunakan untukmelindungi adanya sniffing. Paket yang dikirimkan dienkripsi
dengan RSA atau IDEA sehingga tidak dapat dibaca oleh orangyang tidak berhak. Salah satu implementasi mekanisme ini adalahSSH (Secure Shell). Ada beberapa implementasi SSH ini, antara lain:
•   SSH untuk UNIX (dalam bentuk source code, gratis)
SSH untuk Windows95 dari Data Fellows (komersial)http://www.datafellows.com/
•   TTSSH, yaitu skrip yang dibuat untuk Tera Term Pro (gratis,untuk Windows 95)
http://www.paume.itb.ac.id/rahard/koleksi
•   SecureCRT untuk Windows95 (shareware / komersial)

Penggunaan Enkripsi untuk meningkatkan keamanan
Salah satau mekanisme untuk meningkatkan keamanan adalahdengan menggunakan teknologi enkripsi.Data-data yang andakirimkan diubah sedemikian rupa sehingga tidak mudah disadap.Banyak servis di Internet yang masih menggunakan “plain text”untuk authentication, seperti penggunaan pasangan userid danpassword.Informasi ini dapat dilihat dengan mudah oleh programpenyadap (sniffer).Contoh servis yang menggunakan plain text antara lain:
• akses jarak jauh dengan menggunakan telnet dan rlogin
• transfer file dengan menggunakan FTP
• akses email melalui POP3 dan IMAP4
• pengiriman email melalui SMTP
• akses web melalui HTTP
Penggunaan enkripsi untuk remote akses (misalnya melalui sshsebagai penggani telnet atau rlogin) akan dibahas di bagiantersendiri.

·      Keamanan Fisik (Physical Security)
Suatu kemanan yang meliputi seluruh sistem beserta peralatan, peripheral, dan media yang digunakan. Biasanya seorang penyerang akan melakukan segala macam cara untuk masuk pada sistem tersebut. Biasanya mereka akan melakukan wiretapping atau hal-hal yang berhubungan dengan akses melalui kabel pada jaringan.
Jika mereka tidak berhasil masuk pada sistem, maka Denial Of`Service Attack menjadi pilihan, sehingga semua Service yang digunakan oleh komputer target tidak mampu bekerja. Sedangkan cara kerja Denial Of`Service biasanya mematikan service apa saja yang sedang berjalan atau membanjiri jaringan tersebut dengan pesan-pesan yang sangat banyak jumlahnya. Secara sederhana Denial Of`Servicememanfaatkan celah lubang keamanan pada protokol TCP/IP yang dikenal dengan Syn flood, yaitu sistem target yang dituju  akan dibanjiri oleh permintaan yang sangat banyak jumlahnya (Flooding), sehingga akses jaringan menjadi sibuk. Dengan adanya banyak permintaan pada jaringan, otomatis kinerja dari komputer (processor dan RAM) menjadi tinggi. Karena tidak mampu menerima permintaan yang begitu banyak, maka sistem pada komputer tersebut akan crash dan menjadi hang.
     Di samping kedua cara di atas, ada cara lain untuk memdapatkan informasi yang mereka butuhkan, yaitu dengan mendatangi tempat pembuangam sampah pada perusahaan tempat sistem yang menjadi target berada. Ini ditujukan untuk mengumpulkan berkas-berkas semua informasi tentang keamanan sistem gtarget (manual book atau coretan password yang belum sempat dimusnakan) oleh perusahaan tersebut.
·         Keamanan Data dan Media
Pada keamanan ini penyerang akan memanfaatkan kelemahan yang ada pada software yang digunakan untuk mengolah data. Biasanya penyerang akan memasukkan virus pada komputer target. Caranya dengan mengirim virus melalui fasilitas attachment pada email. Hal ini tentu tidak menimbulkan kecurigaan pengguna jaringan saat membuka email tersebut.
Cara yang lain adalah dengan memasang backdoor atau trojan horse pada sistem target. Tujuannya untuk mendapatkandan mengumpulkan informasi berupa password administrator. Password tersebut nantinya digunakan untuk masuk pada account administrator.
·         Keamanan Dari Pihak Luar
Memanfaatkan faktor kelemahan atau kecerobohan dari orang yang berpengaruh (mempunyai hak akses ) merupakan salah satu tindakan yang diambil oleh seorang hacker maupun cracker untuk dapat masuk pada sistem yang menjadi targetnya. Hal ini biasanya disebutsocial engineering.
Social engineering merupakan tingkatan tertinggi dalam duniahacking maupun crackingi. Aktivitas ini harus dilakukan oleh orang-orang berpengalaman yang telah lama mengeluti bidang tersebut. Biasanya cara ini diambil setelah semua cara tidak berhasil dilakukan untuk memasuki sistem yang diincar.
Biasanya orang yang melakukan social engineering akan menyamar sebagai orang yang memakai sistem dan lupa password, sehingga akan meminta kepada orang yang memiliki akssses pada sistem untuk mengubah atau mengganti password yang akan digunakan untuk memasuki sistem tersebut.
·         Keamanan Dalam Operasi
keamanan dalam operasi merupakan salah satu prosedur untuk mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan sistem keamanan pasca serangan. Dengan demikian sistem tersebut dapat berjalan baik atau menjadi normal kembali. Biasanya para penyerang akan menghapus seluruh log-log yang tertinggal pada sistem target (log clening) setelah melakukan serangan.
JENIS KEAMANAN JARINGAN
. SQL Injection
SQL injection adalah jenis aksi hacking pada keamanan komputer di mana seorang penyerang bisa mendapatkan akses ke basis data di dalam sistem. SQL injection yaitu serangan yang mirip dengan serangan XSS dalam bahwa penyerang memanfaatkan aplikasi vektor dan juga dengan Common dalam serangan XSS. SQL injection exploits dan sejenisnya adalah hasil interfacing sebuah bahasa lewat informasi melalui bahasa lain . Dalam hal SQL injection, sebuah bahasa pemrograman seperti PHP atau Perl mengakses database melalui SQL query. Jika data yang diterima dari pengguna akhir yang dikirim langsung ke database dan tidak disaring dengan benar, maka yang penyerang dapat menyisipkan perintah SQL nya sebagai bagian dari input. Setelah dijalankan pada database, perintah ini dapat mengubah, menghapus, atau membeberkan data sensitif.Lebih parah lagi jika sampai ke sistem eksekusi kode akses yaitu mematikan database itu sendiri, sehingga tidak bisa memberi layanan kepada web server. user yang akan masuk ke halaman halaman yang terproteksi harus memasukan username dan password mereka , daftar password dan user tersebut tersimpan dalam sql server dengan nama table admin dengan field field diantaranya username dan password. Statement sql bukanlah bahasa pemrograman seperti pascal,Delphi atau visual basic , statemen sql biasanya digunakan bersama sama dengan bahasa pemrograman lain pada saat mengakses database , pada ilustrasi diatas , untuk mencocokan user yang login , maka digunakan statemen sql yang kurang lebih sebagai berikut Select * from admin where username = input_username And password = input_password Sebagai contoh apabila penulis sebagai administrator dengan username = administrator dan password = admin bermaksud login maka sql statemennya sebagai berikut Select * from admin where username = ‘administrator’ and Password = ‘admin’ Dapat dipastikan bahwa apabila field username terdapat record administrator dengan filed password terdapat admin penulis dapat melewati proteksi dan masuk kehalaman berikutnya ,akan tetapi apabila sebaliknya ,maka akan keluar pesan kesalahan yang kurang lebih isinya kita tidak bisa masuk ke halaman berikutnya , lalu bagaimana kalau penulis memasukan input ‘ or ‘’=’ pada username dan password , perhatikan
perubahan statemen sql berikut ini Select * from admin where username = ‘’ or ‘’ = ‘’ and Password = ‘’ or ‘’=’’ Logika OR menyebabkan statement membalikan nilai false jadi true sehingga kita bisa masuk sebagai user yang terdapat pada record pertama dalam table admin ( record pertama biasanya administrator) , dan bagaimana kalo kita hanya mengetahui username saja tapi passwordnya tidak , misalkan username = administrator , caranya cukup sederhana , pada text box tempat menginput username isi dengan “administrator’—“ sedangkan pada textbox password boleh diisi sembarang misalkan ‘ or ‘’=’ maka statement sql akan berubah menjadi Select * from admin where username = ‘ administrator ‘—“ And password = ‘’ or ‘’=’’ Tanda “—“ (dua tanda minus) di sql server berarti akhir dari statement sql sehingga perintah dibelakannya tidak dieksekusi lagi. Untuk web admin , bagaimana cara mencegahnya , jangan izinkan user menginput selain karakter a – z atau A – Z atau 0 – 9 , selain dari pada itu ditolak pada saat pengecekan. PENUTUP Cara pencegahan SQL INJECTION 1. Batasi panjang input box (jika memungkinkan), dengan cara membatasinya di kode program, jadi si cracker pemula akan bingung sejenak melihat input box nya gak bisa diinject dengan perintah yang panjang. 2. Filter input yang dimasukkan oleh user, terutama penggunaan tanda kutip tunggal (Input Validation). 3. Matikan atau sembunyikan pesan-pesan error yang keluar dari SQL Server yang berjalan. 4. Matikan fasilitas-fasilitas standar seperti Stored Procedures, Extended Stored Procedures jika memungkinkan. 5. Ubah “Startup and run SQL Server” menggunakan low privilege user di SQL Server Security tab.
b. DoS (Denial Of  Service)
Serangan DoS (bahasa Inggris: denial-of-service attacks‘) adalah jenis serangan terhadap sebuah komputer atau server di dalam jaringan internetdengan cara menghabiskan sumber (resource) yang dimiliki oleh komputer tersebut sampai komputer tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar sehingga secara tidak langsung mencegah pengguna lain untuk memperoleh akses layanan dari komputer yang diserang tersebut.
Dalam sebuah serangan Denial of Service, si penyerang akan mencoba untuk mencegah akses seorang pengguna terhadap sistem atau jaringan dengan menggunakan beberapa cara, yakni sebagai berikut:
Membanjiri lalu lintas jaringan dengan banyak data sehingga lalu lintas jaringan yang datang dari pengguna yang terdaftar menjadi tidak dapat masuk ke dalam sistem jaringan. Teknik ini disebut sebagai traffic flooding.
Membanjiri jaringan dengan banyak request terhadap sebuah layanan jaringan yang disedakan oleh sebuah host sehingga request yang datang dari pengguna terdaftar tidak dapat dilayani oleh layanan tersebut. Teknik ini disebut sebagai request flooding.
Mengganggu komunikasi antara sebuah host dan kliennya yang terdaftar dengan menggunakan banyak cara, termasuk dengan mengubah informasi konfigurasi sistem atau bahkan perusakan fisik terhadap komponen dan server.
Bentuk serangan Denial of Service awal adalah serangan SYN Flooding Attack, yang pertama kali muncul pada tahun 1996 dan mengeksploitasi terhadap kelemahan yang terdapat di dalam protokol Transmission Control Protocol (TCP). Serangan-serangan lainnya akhirnya dikembangkan untuk mengeksploitasi kelemahan yang terdapat di dalam sistem operasi, layanan jaringan atau aplikasi untuk menjadikan sistem, layanan jaringan, atau aplikasi tersebut tidak dapat melayani pengguna, atau bahkan mengalami crash. Beberapa tool yang digunakan untuk melakukan serangan DoS pun banyak dikembangkan setelah itu (bahkan beberapa tool dapat diperoleh secara bebas), termasuk di antaranya Bonk, LAND, Smurf, Snork, WinNuke, dan Teardrop.
Meskipun demikian, serangan terhadap TCP merupakan serangan DoS yang sering dilakukan. Hal ini disebabkan karena jenis serangan lainnya (seperti halnya memenuhi ruangan hard disk dalam sistem, mengunci salah seorang akun pengguna yang valid, atau memodifikasi tabel routing dalam sebuah router) membutuhkan penetrasi jaringan terlebih dahulu, yang kemungkinan penetrasinya kecil, apalagi jika sistem jaringan tersebut telah diperkuat.
Beberapa contoh Serangan DoS lainnya adalah:
Serangan Buffer Overflow, mengirimkan data yang melebihi kapasitas sistem, misalnya paket ICMP yang berukuran sangat besar.
Serangan SYN, mengirimkan data TCP SYN dengan alamat palsu.
Serangan Teardrop, mengirimkan paket IP dengan nilai offsetyang membingungkan.
Serangan Smurf, mengirimkan paket ICMP bervolume besar dengan alamat host lain.
ICMP Flooding
c. Social Engineering
Adalah pemerolehan informasi atau maklumat rahasia/sensitif dengan cara menipu pemilik informasi tersebut. Social engineering umumnya dilakukan melalui telepon atau Internet. Social engineering merupakan salah satu metode yang digunakan oleh hacker untuk memperoleh informasi tentang targetnya, dengan cara meminta informasi itu langsung kepada korban atau pihak lain yang mempunyai informasi itu.
d. Deface
Bagian dari kegiatan hacking web atau program application, yang menfokuskan target operasi pada perubahan tampilan dan konfigurasi fisik dari web atau program aplikasi tanpa melalui source code program tersebut. Sedangkan deface itu sendiri adalah hasil akhir dari kegiatan cracking. Tekniknya adalah dengan membaca source codenya, terus ngganti image dan editing html tag.
Serangan dengan tujuan utama merubah tampilah sebuah website, baik halaman utama maupun halaman lain terkait dengannya, diistilahkan sebagai “Web Defacement”. Hal ini biasa dilakukan oleh para “attacker” atau penyerang karena merasa tidak puas atau tidak suka kepada individu, kelompok, atau entitas tertentu sehingga website yang terkait dengannya menjadi sasaran utama.
e. Firewall
Suatu cara/sistem/mekanisme yang diterapkan baik terhadap hardware , software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi, baik dengan menyaring, membatasi atau bahkan menolak suatu atau semua hubungan/kegiatan suatu segmen pada jaringan pribadi dengan jaringan luar yang bukan merupakan ruang lingkupnya. Segmen tersebut dapat merupakan sebuah workstation, server, router, atau local area network (LAN) anda.
f. Routing
Routing adalah proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket. Jalur yang baik tergantung pada beban jaringan, panjang datagram, type of service requested dan pola trafik. Pada umumnya skema routing hanya mempertimbangkan jalur terpendek (the shortest path).
Terdapat 2 bentuk routing, yaitu:
Direct Routing (direct delivery); paket dikirimkan dari satu mesin ke mesin lain secara langsung (host berada pada jaringan fisik yang sama) sehingga tidak perlu melalui mesin lain atau gateway.
Indirect Routing (indirect delivery); paket dikirimkan dari suatu mesin ke mesin yang lain yang tidak terhubung langsung (berbeda jaringan) sehingga paket akan melewati satu atau lebih gateway atau network yang lain sebelum sampai ke mesin yang dituju.
Tabel Routing
Router merekomendasikan tentang jalur yang digunakan untuk melewatkan paket berdasarkan informasi yang terdapat pada Tabel Routing.
Informasi yang terdapat pada tabel routing dapat diperoleh secara static routing melalui perantara administrator dengan cara mengisi tabel routing secara manual ataupun secara dynamic routingmenggunakan protokol routing, dimana setiap router yang berhubungan akan saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan memelihara tabel routing.
Tabel Routing pada umumnya berisi informasi tentang:
Alamat Network Tujuan
Interface Router yang terdekat dengan network tujuan
Metric, yaitu sebuah nilai yang menunjukkan jarak untuk mencapai network tujuan. Metric tesebut menggunakan teknik berdasarkan jumlah lompatan (Hop Count).
Contoh tabel routing pada MikroTik
Routed Protocol dan Routing Protocol
Routing Protocol maksudnya adalah protocol untuk merouting. Routing protocol digunakan oleh router-router untuk memelihara /meng-update isi routing table. Pada dasarnya sebuah routing protocol menentukan jalur (path) yang dilalui oleh sebuah paket melalui sebuah internetwork.
Contoh dari routing protocol adalah RIP, IGRP, EIGRP, dan OSPF.
Routed Protocol (protocol yang diroutingkan) maksudnya adalah protokol-protokol yang dapat dirutekan oleh sebuah router. Jadi protocol ini tidak digunakan untuk membuild routing tables, melainkan dipakai untuk addressing (pengalamatan). Karena digunakan untuk addressing, maka yang menggunakan routed protocol ini adalah end devices (laptop, mobile phone, desktop, mac, dll). router akan membaca informasi dari protocol ini sebagai dasar untuk memforward paket.

Contoh routed protocol adalah IP, NetbeUI, IPX, Apple T

Tidak ada komentar:

Posting Komentar